Uli: Cukup jelas ee. saya rasa. ini menarik sekali Pak Mario bicara mengenai kura – kura, yang ingin bermetamorfosa menjadi… sebutlah seekor burung garuda misalnya, begitu ya. Tapi eeemm.. ini kan membutuhkan suatu kekuatan, Pak? membutuhkan sebuah dorongan dan terus menerus dan konstan. Darimana datangnya dorongan ini Pak Mario?

 Pak Mario: Kalok kita gak punya teman yang bisa memberi uang, padahal kita sedang butuh uang. Tidak ada bank mau memberikan pinjaman padahal kita sedang butuh uang. Tidak ada orang tua bisa membantu. Tidak ada siapapun yang bisa membantu, anda minta kepada siapa??

Minta kepada Tuhan?

Itu biasanya permintaan terakhir . . .

Padahal itu harusnya permintaan pertama karena apabila beliau, sinar yang maha cemerlang itu approve. . . Maka beliau akan membuat satu orang mudah hatinya membayar kita. Bisa dibayangkan kalo Tuhan itu memberitahu banyak orang?

tau tak heran toh! Jalan, tau – tau ada yang ngasi uang. Jalan, ada yang ngasi uang. Ini uang mau jatuh ya? padahal bukan! Dikasi nih.! Lihat tuh..

So.. kalau mau mintak, minta dulu kepada Tuhan setelah itu adalah minta saluran. Rejeki tetap dari Tuhan salurannya dari orang, itu sebabnya… baiklah sama orang. Silaturahim itu.. tempat Tuhan menyalurkan rejeki. Perhatikan, semua orang yang hidupnya baik, baik untuk orang lain, sehingga orang menjadi jalan lewatnya kebaikan kepadanya

Itu..


kita semua memiliki kemampuan yang hebat

untuk mengkhayalkan kebesaran

yang ingin kita capai di masa depan.

Tetapi, semua kekuatan perencanaan kita,

tidak pernah lebih hebat daripada

kemampuan kita untuk menunda.

-Mario Teguh-